Dari dua ratus lima puluh sangkar bulat, hanya tersisa dua sangkar yang masih melayang-layang di langit. Dua peserta yang masih bertarung di dalam sangkar-sangkar itu tidak lain adalah Jiu She dan Xue Ying.
Dibalut jubah putihnya, Jiu She, pria yang memiliki rambut dan alis berwarna putih itu masih menunjukkan pertarungannya yang indah.
Tubuh kloningnya memenuhi setiap sudut area di dalam sangkar, dan masing-masing dari mereka terus menghantamkan tangan-tangan mereka untuk melukai binatang buas itu. Namun, saat ini, ia harus mengeluarkan beberapa kali serangan hanya untuk menghabisi satu binatang mutan.
"Hm?" Ia melihat ke kejauhan, ke arah sangkar di mana Xue Ying masih bertarung.