Chereads / Tuan Xue Ying / Chapter 37 - Prefektur Kota Azure River

Chapter 37 - Prefektur Kota Azure River

"Eh?" Xue Ying mendongak saat beberapa anak panah ditembakkan ke arahnya. Anak panah logam yang berkilau itu melesat membelah udara.

"Terlalu percaya diri!" Xue Ying mengambil dua bagian tombak dari kotak senjata di punggungnya dengan secepat kilat.

Hu!

Tombak Xue Ying terdiri dari dua bagian; masing-masing memiliki panjang lebih dari satu meter. Xue Ying mengayunkan dua bagian senjatanya untuk menangkis panah-panah itu. Kuda Snowstrider itu berlari dengan kencang, sehingga hanya beberapa anak panah yang berhasil mengenai Xue Ying dan berhasil ditangkisnya dengan mudah. Bahkan tak ada satu anak panah pun yang melukai kuda itu.

Xue Ying langsung melompat dari kudanya dan langsung bergegas menuju ke bukit itu. Pada saat yang bersamaan, ia menyatukan dua bagian tombaknya menjadi satu tombak utuh yang panjang.

"Ini terlalu kuat. Mundur!" perintah ketua bandit itu. Dari atas bukit, ia melihat Xue Ying mampu menangkis tembakan anak panahnya dengan mudah. Ia tahu bahwa orang itu bukan orang sembarangan.

Syu!

"Ketua!"

"Ini buruk…"

"Kita telah membangunkan macan tidur!"

Ketua dan beberapa bandit lain itu ketakutan.

Mereka melihat ke bawah. Pemuda yang berpakaian hitam itu melompat dari kudanya dan langsung melesat ke atas seperti sebuah bayangan. Meskipun ia hanya melompati bagian lereng gunung, tetap saja kecepatannya membuat jantung para bandit itu berdesir, dan kaki mereka terasa lemas. Kaki mereka bergetar, dan wajah mereka tampak ketakutan. Tempat persembunyian mereka berada di ketinggian gunung, dan jarak mereka dengan pemuda itu sekitar 300 kilometer.

Mengingat jalannya yang curam, seharusnya pegunungan itu sulit untuk bisa mendaki, sehingga mereka seharusnya punya banyak waktu untuk melarikan diri.

Tapi, pada kenyataannya kecepatan pemuda berbaju hitam yang berlari melesat ke atas bukit itu sangat mengerikan. Bebatuan dan pepohonan di sekitarnya tidak menghalanginya sama sekali. Jalur pegunungan yang curam itu juga tidak menjadi halangan baginya. Ia melaju dengan lebih cepat dibanding saat ia menunggangi kuda Snowstrider itu. Bandit-bandit itu bahkan tidak bisa melihat sosok pemuda itu dengan jelas. Mereka hanya bisa melihat bayangan hitam yang sedikit buram.

"Bagaimana kita bertemu dengan peringkat Legend seperti itu…" Ketua bandit itu merasa kepalanya akan segera meledak. Keringat membasahi pakaiannya, dan kedua kakinya terasa lemas. "Bisa mendaki gunung dengan kecepatan seperti ini, ia pasti peringkat Legend! Ksatria Silver Moon tidak bisa secepat ini. Kalaupun ia adalah Ksatria Silver Moon, aku pasti bisa melihat sosoknya dengan jelas dan berhasil melawannya."

"Wilayah Azure River hanya memiliki beberapa peringkat Legend. Dari mana pemuda itu berasal? Mustahil. Tidak, tidak…"

Ketua bandit itu enggan menerima kenyataan itu. Keputusasaan, ketakutan, dan yang lainnya menjadi satu. Ia tidak ingin melawan pemuda itu. Perbedaan kekuatan di antara mereka terlalu besar.

Mungkin jika pemuda itu adalah Ksatria Meteor atau Silver Moon, ia masih bisa melawannya. Namun, Ksatria Silver Moon melawan Ksatria Legend? Ksatria Silver Moon tentu akan mati lebih dulu. Bahkan Penyihir Agung tingkat Silver Moon tidak bisa mengucapkan mantra jika berhadapan dengan tingkat Legend seperti itu.

Jadi, jelas bahwa…

Peringkat Legend sangat kuat, seperti sekelompok prajurit dalam satu tubuh manusia yang melebihi batas manusia sendiri. Para ksatria di bawahnya menjadi tidak berdaya jika berhadapan dengannya.

"Biarkan aku hidup, Tuan. Biarkan aku hidup," kata ketua kelompok bandit yang bertubuh besar itu. Tiba-tiba, ia berlutut dan memohon.

Peng!

Tiba-tiba, bayangan sebuah tombak melesat ke arahnya. Wajah ketua bandit itu memucat. Ia tidak sempat menangkisnya, sehingga tombak itu langsung menghujam dadanya. Boom. Seluruh bagian dadanya tenggelam, dan organ-organ dalamnya hancur. Tubuhnya melesat jauh seperti karung pasir yang menabrak pohon besar. Pohon besar itu akan segera ambruk. Ketua bandit itu jatuh. Mulutnya menyemburkan darah, matanya terbelalak, dan ia mati seketika itu juga.

"Lari!"

"Ayo cepat lari!" Ketua bandit lainnya serta para anggotanya panik ketakutan. Mereka berlari tunggang langgang dan menyebar ke seluruh arah. Perbandingan kekuatan mereka terlalu jauh. Meskipun mereka menang dalam hal jumlah, namun kekuatan mereka tidak cukup untuk menandingi pemuda itu, sehingga mereka memilih untuk melarikan diri!

Syaat, syaat, syaat!

Kecepatan Xue Ying sangat mengagumkan, terutama di mata para tawanan itu. Mereka seolah melihat tujuh hingga delapan bayangan Xue Ying dan tombaknya menyerang para bandit itu dalam waktu yang bersamaan. Bandit-bandit yang bergerak lambat itu tidak sempat menangkis serangannya. Lagipula, mereka tak mungkin bisa menangkis serangan itu. Begitu juga dengan dua Ksatria Meteor dan Penyihir Heaven, yang berusaha keras untuk mengucapkan mantra sihir. Pada akhirnya, mereka semua mati dengan tusukan tombak di tubuh mereka.

Berhadapan dengan tekanan udara yang keluar dari tombak Xue Ying, serangan sihir lemah yang terlihat seperti sebuah pedang itu hanya menghilang di udara. Sihir itu bahkan tidak bisa menyentuh permukaan tombak Xue Ying.

Akhirnya, Xue Ying berhasil menghabisi lebih dari 30 bandit.

Beberapa bandit berhasil melarikan diri ke bawah bukit, dan beberapa berlari menaiki gunung. Xue Ying tidak peduli! Yang terpenting, anggota utama kelompok itu sudah berhasil dibunuhnya. Yang lain hanyalah para anak buah yang lemah.

"Eh?" Xue Ying melihat tubuh-tubuh ketua bandit itu bergelimpangan di atas tanah. Xue Ying merasa bahwa instingnya semakin tajam. Ia berjalan mendekati tubuh ketua bandit itu dan melihat gelang ajaib melingkar di pergelangan tangannya.

Xue Ying mengulurkan tombaknya.

Klang!

Karena kekuatan tombak itu, gelang sang ketua akhirnya terlepas dari tangannya. Ia pun mengambilnya dengan tombaknya.

"Tuan, tolong selamatkan kami!" Para tawanan itu memohon. Mereka mengenakan pakaian yang cukup mewah. Mereka takut jika pemuda yang tangguh itu akan meninggalkan mereka, dan bandit-bandit itu akan kembali untuk menangkap mereka.

"Pu, pu, pu…" Xue Ying mengayunkan tombaknya dan memotong tali-tali itu. Dalam sekejap, para tawanan itu kembali bebas.

"Terima kasih telah menyelamatkan hidup kami, Tuan!" ucap orang tua berjanggut putih dengan penuh rasa hormat. Kemudian, ia membisikkan perintah ke orang-orang di sampingnya. "Kumpulkan barang-barang itu dan berikan pada Tuan ini."

"Baik."

Para pedagang itu langsung mengumpulkan semua barang-barang berharga milik mereka dan beberapa barang hasil curian bandit-bandit itu. Mereka menggeledah mayat-mayat bandit itu dan menemukan beberapa uang, nota emas, dan barang berharga lainnya. Dalam waktu yang singkat, mereka berhasil mengumpulkan barang-barang itu dan sebuah Busur Silang Star Breaking.

"Tuan, ini adalah barang-barang milik bandit itu dan milik kami. Semua ini kami berikan pada Tuan sebagai ucapan terima kasih kami. Terima kasih telah menyelamatkan hidup kami," kata orang tua berjanggut putih itu.

Xue Ying melihat setumpuk nota emas yang berasal dari Eight Frozen Jade Eagles" itu. Kedua Ksatria Meteor itu tidak memiliki tempat penyimpanan ajaib. Mereka hanya mengantongi sedikit uang dan beberapa benda lainnya.

"Baiklah," Xue Ying mengambil nota emas itu. Nota-nota itu berharga sekitar 80.000- 90.000 koin emas. "Kalian bisa mengambil barang lainnya, termasuk busur panah itu. Kalian bisa menggunakannya untuk melindungi diri kalian. Bagaimana keadaan karavan kalian? Dan kuda-kuda kalian?"

"Anggota kami yang lain sudah dibunuh, dan kuda-kuda kami pergi. Kelompok bandit itu tidak peduli dengan kuda-kuda kami," kata pria tua itu menjelaskan.

"Oh." Xue Ying mengangguk, "Tolong bergegaslah. Aku akan mengantar kalian melewati lembah gunung ini. Setelah menyeberangi lemah ini, aku akan meninggalkan kalian."

"Terima kasih, Tuan. Terima kasih banyak." Tiba-tiba, pria tua itu berlutut di depannya dan langsung diikuti oleh yang lainnya. Lembah Gunung Frost Jade ini dikuasai oleh banyak kelompok bandit. Tapi, orang-orang ini hanyalah sekelompok orang biasa. Tanpa bantuan Xue Ying, mereka akan sulit untuk keluar dari lembah ini hidup-hidup.

"Cepat, aku tak akan menunggu kalian." Xue Ying sudah melompat menuruni bukit. Jarak ke bawah bukit itu hampir 200 mil, namun Xue Ying langsung melompat ke bawah dan membuat tanah yang dipijaknya bergetar. Ia bahkan tidak takut jika lututnya akan cedera.

"Tidak buruk juga," Xue Ying mengaitkan gelang ajaib itu di tangannya. Luas penyimpanannya hanya separuh kapasitas kalung ajaib pemberian ibunya. "Ketua-ketua bandit itu memiliki nota emas senilai 150.000 koin emas. Kastilku sedang kekurangan uang, namun sekarang aku sudah mendapatkan uang sebanyak ini."

Meskipun Xue Ying sudah menjual kulit dan organ tubuh Shadow Leopard dan mendapatkan sekitar sepuluh ribu koin emas, ia harus memberikan adiknya sebuah benda penyimpan ajaib dan barang-barang magis lainnya saat adiknya sudah memulai latihannya. Tempat penyimpan ajaib itu harganya lebih dari lima ribu koin emas. Namun, karena kekuatan sihir Qing Shi masih lemah, ia masih belum bisa menggali kekuatan benda-benda sihir itu yang sesungguhnya. Akan tetapi, Xue Ying tetap membelikan adiknya tempat penyimpanan ajaib yang berharga 50.000 koin emas. Kapasitas penyimpanannya dua kali lebih besar dari kalung pemberian ibunya.

Ketika kekuatan Xue Ying sudah mencapai tingkat Legend, ia juga membeli baju besi tingkat kedua seharga 30.000 koin emas! Paling tidak, ketika ia bertarung dengan tingkat Legend lainnya, baju besi itu bisa melindungi organ-organ vitalnya. Ia juga membeli sepatu bot dan pakaiannya yang dibuat dari bahan-bahan khusus, namun dengan harga yang lebih murah. Itulah sebabnya Xue Ying mulai kehabisan uang.

Seorang Ksatria Legend merasa gembira hanya dengan mendapatkan sepuluh ribu koin emas? Jika peringkat Legend lainnya tahu akan hal ini, mereka pasti akan menertawakannya. Lagipula, apa status para jagoan peringkat Legend?

Setelah menemani puluhan orang itu untuk menyeberangi Lembah Gunung Frost Jade, Xue Ying berpisah dengan mereka dan langsung melesat menunggangi kudanya.

Setelah hampir seharian berkendara, Xue Ying memutuskan untuk menginap di Kota Yellow Dragon. Keesokan harinya, Xue Ying langsung melanjutkan perjalanannya lagi hingga akhirnya sampai di Prefektur Kota Azure River saat matahari sudah mulai terbenam.

"Setelah melakukan perjalanan selama dua hari penuh, akhirnya aku sampai juga. Ini Prefektur Kota Azure River?" Dari kejauhan, Xue Ying bisa melihat sebuah kota yang berdiri dengan megah. Orang biasa bahkan tak akan bisa melihat ujungnya.

Di atas dinding pembatas kota itu, terdapat sebuah bola hitam yang mengelilingi dinding itu di setiap jarak satu mil. Permukaan bola-bola itu dihiasi dengan corak keemasan. Seluruh kota ini seperti memiliki kekuatan yang tidak terlihat. Orang biasa tidak bisa merasakan kekuatan itu, namun Xue Ying memiliki kemampuan indra Qi yang tajam, sehingga ia bisa merasakan kekuatan itu.

Kota ini memiliki lebih dari sepuluh juta penduduk. Dibandingkan dengan Dragon Mountain Manor dan Kekaisaran, kota ini memiliki sejarah yang lebih panjang.

Biasanya, kota-kota provinsi dan prefektur memiliki sejarah yang lebih panjang. Meskipun dinasti selalu berganti, namun kota tua seperti ini akan terus ada di bawah pemerintahan yang baru. Kota semacam itu juga dibentengi dengan kekuatan magis, sehingga membuatnya sulit untuk ditembus. Ibu kota provinsi justru jauh lebih kuat. Setiap kota memiliki lebih dari 100 juta penduduk. Wilayahnya lebih luas, bahkan hampir mirip seperti sebuah negara yang merdeka. Ada yang mengatakan bahwa pasukan Dewa pun masih tidak bisa menggoyahkan pertahanan ibu kota provinsi.

"Ini benar-benar mencengangkan. Aku bisa merasakan seluruh pertahanan kota ini diaktifkan, dan setiap bola hitam itu bisa saja membunuhku. Kekuatan bola itu seperti kekuatan Transenden." Xue Ying menghela nafas. Ia tidak menyadari bahwa setiap bola-bola itu diaktifkan untuk menyerap energi dalam jumlah yang banyak.

"Masuk."

Xue Ying memasuki kota yang megah itu dengan mengendarai kudanya.