Lorong spasial yang berada di dalam benteng itu bergejolak.
Hua!
Seorang pria bertopeng perak berjalan keluar dari lorong spasial itu. Pria itu mengeluarkan aura mengerikan yang bisa membuat area di sekelilingnya mulai hancur. Ia tidak menahan auranya sama sekali meskipun ia sadar bahwa ia sudah memasuki wilayah kekuasaan Dewa Bertuah dan Dewa Iblis Agung.
"Tetua You Ping, Dewa Bertuah dan Dewa Iblis Agung sudah menunggu di sana. Mari ikuti aku," perintah seorang Demigod bertubuh jangkung dan kekar dengan sopan.
"Hm." Pria bertopeng perak itu menjawabnya dengan dingin.
Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya tiba di sebuah aula di mana avatar Dewa Bertuah dan avatar Dewa Iblis Agung yang diselimuti kobaran api itu berada.
"Salam, Dewa Bertuah, Dewa Iblis Agung," sapa pria bertopeng itu dengan sedikit membungkuk.
"Tetua You Ping." Dewa Bertuah tersenyum.