Xue Ting bukanlah seseorang yang takut akan kematian.
Sejak kecil, ia selalu memperlakukan dirinya dengan keras. Demi adiknya, ia bahkan berani untuk memasuki Jajaran Pegunungan yang Suram untuk membunuh banyak binatang buas. Wataknya yang keras terbentuk saat ia remaja sampai sekarang. Ia tidak berubah sama sekali. Ia memiliki tekad yang setajam pedang, dan selalu melakukan semua hal dengan sungguh-sungguh, meskipun ia harus mengabaikan dirinya sendiri. Bahkan dalam situasi hidup dan mati, ia tetap tenang dan pantang menyerah. Namun, meskipun begitu, sebenarnya ia menyadari bahwa ia mengalami kesulitan untuk bisa melarikan diri dari situasi ini.
Kini, orangtuanya bisa mengurus adiknya, yang kini sudah menjadi dewasa, sehingga Xue Ying sudah tidak mengkhawatirkannya lagi. Justru orang yang membuatnya merasa paling berhutang banyak adalah Jing Qiu.