Saat sosok pria itu mendarat di atas tanah, gelombang air muncul memenuhi arena pertarungan dan perlahan-lahan berubah menjadi pusaran air besar yang mengelilingi pria berambut panjang berwarna hijau itu.
"Air? Kau menggunakan air untuk bermain-main denganku?" cibir pria berambut hijau itu. Pada saat yang bersamaan, aura mencekam menyeruak di sekitarnya. Kratak, kratak, kratak! Gelombang air yang bergejolak di dekatnya tiba-tiba membeku. Bahkan pusaran air itu membeku di tempat itu, dan suhu di seluruh arena pertarungan turun drastis.
"Dingin sekali." Xue Ying bisa merasakan dingin yang menusuk tulang saat es perlahan membekukan tubuhnya.
Dengan pikirannya, Xue Ying menggerakkan kekuatan Qi Transenden yang mengelilingi tubuhnya untuk menghancurkan es yang membekukan tubuhnya. Akan tetapi, udara dingin di sekitarnya mulai membeku lagi. Xue Ying hanya bisa mengandalkan kekuatan Qi Transenden-nya untuk menghancurkan es yang mulai membekukan tubuhnya lagi. Saat Xue Ying berhenti menggunakan kekuatannya, tubuhnya akan menjadi patung es. Ia bahkan tidak mampu menggunakan kekuatan elemen api. Percuma saja jika Xue Ying menggunakan kekuatan elemen apinya, karena saat ia mulai mengeluarkan kekuatannya, suhu dingin di sekitarnya langsung mengalahkannya.
'Meskipun aku memiliki kekuatan Qi Transenden yang melindungi tubuhku, ini terlalu dingin! Tubuhku juga lebih kuat berkat kekuatan primordial yang aku miliki. Tapi, aku masih bisa merasakan suhu dingin ini hingga ke tulang-tulangku!' Xue Ying terkejut. Udara sedingin itu bisa langsung membuat tubuh ksatria Legend biasa mati membeku. Bahkan para Transenden baru yang memiliki tubuh yang lemah bisa menggigil kedinginan. Kekuatan tubuh Xue Ying sudah berada di tahap menengah tingkat Sky saat ia menjadi Transenden, sehingga ia harus berhadapan dengan lawan yang tangguh dalam pertarungan keenam.
Selain suhu dingin yang menusuk tulang, suhu dingin itu juga mengeluarkan tekanan kekuatan seolah-olah benda seberat 5.000 kilogram membebani tubuhnya.
Suhu dingin dan tekanan kekuatan itu membuat Xue Ying hanya memiliki 60 hingga 70 persen kekuatan daripada biasanya. Pria berambut hijau yang berdiri di depannya jelas sudah dikategorikan ke dalam Transenden asli tingkat menengah.
"Hei, manusia, ayolah. Biarkan aku melihat jurus-jurusmu, dan seberapa jauh kau bisa berusaha untuk mengalahkanku," kata pria berambut hijau itu dengan nada mengejek. Seluruh tubuhnya diselimuti dengan lapisan es berwarna putih keperakan, yang membuatnya terlihat seperti manusia es.
"Hmph." Kekuatan Qi Transenden masih terus mengelilingi tubuh Xue Ying sambil terus menghancurkan udara yang mulai membeku di sekitarnya. Xue Ying langsung melesat seperti bayangan di atas gelombang air yang membeku dan muncul di depan pria berambut hijau itu.
Hu!
Gerakan tombak Xue Ying berubah seperti bayangan tidak bisa ditebak.
Pria berambut hijau itu mengenakan sepasang sarung tangan perak di kedua tangannya. Ia mencoba memegang tombak Xue Ying, namun setiap kali jari-jarinya hampir bersentuhan dengan tombak itu, tombak itu menjadi sangat licin dan sulit untuk dipegang. Tombak itu berputar dengan kecepatan penuh sebelum akhirnya menghujam tepat ke arah tubuh pria berambut hijau tersebut. Chi chi chi~ Tombak hitam itu menghujam tubuh, dada, dan tenggorokannya. Namun, serangan tombak itu hanya meninggalkan retakan-retakan putih di atas lapisan es yang menyelimuti tubuhnya. Aliran cahaya juga terlihat berputar mengelilingi lapisan es di tubuhnya. Retakan-retakan putih itu langsung kembali seperti semula.
"Sungguh gerakan tombak yang sulit diprediksi, bahkan aku tidak bisa memegang tombakmu itu. Ternyata, teknik tombakmu lebih mengerikan dari yang aku kira," kata pria berambut hijau itu sambil tertawa.
Hmph.
Teknik menombak Xue Ying mulai berubah menjadi lebih kasar saat ia menggunakan kekuatan elemen api dan membuat tombaknya meroket dengan kecepatan penuh.
Peng peng peng!
Pria berambut hijau itu menangkis serangan tombak Xue Ying menggunakan telapak tangannya. Lapisan es yang melindungi kedua telapak tangannya pecah, namun sarung tangan putihnya tetap tidak bisa ditembus. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang Xue Ying dalam pertarungan jarak dekat.
Xue Ying langsung mundur dengan kecepatan penuh.
'Sialan.' Ekspresi Xue Ying berubah. 'Transenden asli itu sudah menguasai Myriad Existences!'
Karena menguasai kekuatan Myriad Existences, kemampuan bertarung Transenden asli akan menjadi lebih kuat.
Sedangkan Xue Ying?
Jika Xue Ying menggunakan kekuatan Elemen Air Myriad Existences, gerakan tombaknya yang tidak bisa diprediksi bisa digunakan untuk melukai tubuh musuhnya, namun lapisan es yang melindungi tubuh musuhnya itu tidak bisa ditembus.
Apabila Xue Ying menggunakan kekuatan Elemen Api Myriad Existences, ia bisa menembus pelindung es itu. Akan tetapi, Xue Ying harus menggunakan serangan langsung, sedangkan pria berambut hijau itu bisa menangkis serangannya dengan mudah.
Kedua taktik serangan itu memiliki sisi baik dan buruknya.
Kecuali jika Xue Ying menggunakan teknik Water dan Fire Flood Dragon. Gerakan menombak yang satu ini Xue Ying ciptakan dengan menggabungkan kekuatan Elemen Air dan Api Myriad Existences, sehingga teknik menombaknya memiliki dua kekuatan air dan api yang bisa meningkatkan dan menggandakan kekuatan tombaknya. Akan tetapi, gerakan menombak tersebut merupakan teknik pamungkas rahasia milik Xue Ying. Pertarungan hidup dan mati antar Transenden ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Xue Ying untuk melatih dan memoles kemampuannya di dalam arena pertarungan yang aman.
Hingga saat ini, Xue Ying masih terus berusaha untuk memanfaatkan kesempatan sekecil apa pun. Ia akan mengeluarkan teknik Water dan Fire Flood Dragon saat benar-benar dibutuhkan.
Jika Xue Ying menggunakan teknik bertarungnya yang biasa, ia bisa meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan kekuatan Elemen Air dan Api Myriad Existences. Selama penguasaan dua kekuatan elemen itu meningkat, maka otomatis teknik Water dan Fire Flood Dragon juga akan semakin meningkat.
"Hahaha, manusia, kau pasti akan kalah." Pria berambut hijau itu kembali menyerangnya dengan ganasnya. Akibat suhu udara yang semakin dingin, kecepatan Xue Ying semakin menurun, hingga membuatnya sulit untuk melarikan diri.
Xue Ying hanya bisa mengandalkan tombaknya untuk menangkis semua serangan itu.
Pria berambut hijau itu berkali-kali mencoba untuk mendekati Xue Ying, sedangkan Xue Ying hanya bisa menggunakan tombaknya untuk menyapu, menghujam, melilit, dan memotong serangan yang datang ke arahnya. Sesekali, ia menggunakan kekuatan Elemen Air dan Api Myriad Existences.
…
Semua orang yang menyaksikan pertarungan itu menyadari bahwa Xue Ying dalam posisi yang berbahaya. Ia bahkan tidak bisa mengembalikan serangan Transenden berambut hijau itu dan membuatnya terus ditekan.
Di pojok tribun bagian timur, seorang nenek bungkuk tersenyum saat melihat pertarungan itu, "Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya. Bocah itu masih muda. Memenangkan enam pertarungan saja sudah merupakan hal yang mengagumkan!"
"Ye yang cantik, sebelumnya kau berkata bahwa bocah itu tidak bisa memenangkan enam pertarungan," kata Chao Qing yang berkepala botak dan bertubuh kurus itu. "Meskipun sekarang Dong Bo Xue Ying berada dalam posisi yang berbahaya, tapi dia belum mengeluarkan kekuatan primordialnya. Aku yakin bahwa saat dia mengeluarkan kekuatannya itu, dia pasti bisa memenangkan pertarungan keenam ini dengan mudah."
"Hmph, itu juga karena dia mengandalkan kekuatan primordialnya! Jika dia tidak memiliki kekuatan itu, aku yakin bahwa dia pasti tidak akan pernah memenangkan enam pertarungan sekaligus," kata Nenek Ye sambil mendengus.
Chao Qing tersenyum semakin lebar karena dia tidak bisa menahan kegembiraannya, "Hehehe. Ye yang cantik, jangan lupa taruhan kita tadi hanya soal Dong Bo Xue Ying bisa memenangkan enam pertarungan atau tidak. Kau mengatakan bahwa dia tidak akan berhasil, sementara aku mengatakan sebaliknya. Selama dia bisa memenangkan pertarungan keenam, terlepas karena dia menggunakan kekuatan primordialnya atau tidak, akulah yang memenangkan pertaruhan kita ini. 5.000 kilogram Origin Stones milikmu kini menjadi milikku!"
"Jika itu milikmu, maka kau berhak mendapatkannya. Kau adalah orang tua yang aneh. Apa gunanya 5.000 kilogram batu itu untuk orang tua yang akan mati sepertimu?" kata nenek tua Ye.
Taruhan sebesar itu jarang dilakukan, bahkan di antara para Demigod.
Hanya dua orang tua yang hampir mendekati akhir usia hidupnya itu yang berani bertaruh sebanyak itu. Bagaimanapun, harta sudah tidak ada maknanya lagi bagi mereka. Saat mereka mati, harta yang mereka miliki akan ditinggalkan untuk penerus-penerus mereka.
"Tentu saja semua batu itu ada gunanya. Aku bisa memberikan Origin Stone pada murid-murid berbakat di Faksi Daoist Water, kan? Aku juga bisa memberikan beberapa Origin Stone pada Dong Bo Xue Ying itu. Tsk, 5.000 kilogram Origin Stone ini dimenangkan dari pembunuh nomor satu dari Bloodshed Tavern, si cantik Ye! Memberikan batu-batu ini kepada juniorku saja sudah membuatku bahagia." Chao Qing terlihat sangat bahagia.
"Hmph, hmph, anggap saja kau beruntung. Aku hanya salah memprediksi," kata nenek tua Ye sambil melihat ke bawah arena pertarungan. "Garis keturunan primordial yang dimiliki Dong Bo Xue Ying itu hanya sekedar sebuah ledakan kekuatan biasa. Kekuatan itu juga tidak akan terlalu membantunya dalam pertarungan antar Transenden ini. Mungkin dia hanya akan memenangkan satu atau dua pertarungan lagi. Awalnya, aku mengira bahwa bocah itu terlalu muda dan baru saja menjadi Transenden dengan tahap awal kekuatan Myriad Existences. Siapa sangka jika di sudah bisa menggabungkan kedua Elemen Air dan Api Myriad Existences dengan sempurna, sehingga dia bisa sampai ke pertarungan keenam ini!"
Penglihatan nenek tua Ye sangat mengerikan, dan perkiraannya tidak pernah meleset.
Hanya saja, penguasaan kekuatan Myriad Existences Xue Ying semakin mengalami peningkatan. Meskipun Xue Ying masih dalam tahap pertama, namun ia sudah lebih menguasai kekuatan Myriad Existences. Selain itu, ia juga sudah bisa menggabungkan kedua elemen kekuatan Myriad Existences dengan sempurna.
Itulah mengapa Xue Ying bisa sampai ke pertarungan keenam ini tanpa menggunakan kekuatan primordialnya.
"Kalah tetaplah kalah," ejek Chao Qing.
"Aku hanya ceroboh." Nenek Ye tak mau kalah.
"Kalah tetaplah kalah." Chao Qing terus mencerca wanita tua itu.
"Kau, tutup mulutmu!" gertak Nenek Ye.
"Kalah tetaplah kalah." Chao Qing tersenyum lebar.
"Kau, dasar pak tua aneh. Memangnya kau masih berani bertaruh lagi?" Nenek Ye menggertakkan giginya.
Chao Qing tercengang mendengar ucapan wanita tua itu.
"Aku berani bertaruh bahwa bocah itu tidak akan bisa memenangkan pertarungan kedelapan. Paling-paling, dia hanya akan berhenti di pertarungan ketujuh!" Nenek Ye menatap pak tua di sampingnya. "Apa kau berani? Taruhannya tetap 5.000 kilogram Origin Stone!"
Chao Qing terdiam membisu.
Menurut Chao Qing, Xue Ying perlu mengeluarkan kekuatan primordialnya untuk bisa memenangkan pertarungan keenam. Xue Ying bahkan belum tentu bisa memenangkan pertarungan ketujuh, apalagi pertarungan kedelapan?
Namun, Chao Qing sudah hidup lama dan sudah mendekati akhir hayatnya. Terkadang, tekadnya masih sangat kuat.
"Aku berani!" kata Chao Qing.
"Kau benar-benar berani bertaruh?" Nenek Ye terkejut mendengar ucapannya.
"Haha, aku sudah memenangkan 5.000 kilogram Origin Stone darimu. Jika aku kalah, aku hanya perlu mengembalikannya padamu!" Chao Qing tertawa terbahak-bahak.
"Kau benar-benar bertekad kuat." Nenek Ye tersenyum seperti bunga yang mekar.
"Jumlah Origin Stone itu membuatku memiliki tekad yang kuat," kata Chao Qing dengan gembira.
…
Tuan He, Ketua Faksi Si Kong Yang, dan Tuan Bu adalah para penguasa sejati dari umat manusia saat ini. Mereka menyaksikan pertarungan itu dengan tenang.
Tuan Bu menyaksikan pertarungan itu sambil berbaring dan menikmati anggurnya, "Tidak buruk juga. Dia bisa bertahan sampai pertarungan keenam. Tapi, dengan situasinya sekarang … ia harus menggunakan kekuatan primordialnya untuk memenangkan pertarungan ini. Paling tidak, dia masih bisa memenangkan pertarungan yang ketujuh, sebelum akhirnya dikalahkan di pertarungan kedelapan."
"Perkataan Tuan Bu memang benar." Tuan He dan Ketua Faksi Si Kong Yang mengangguk setuju.