Yu Jing Qiu mengira bahwa Xue Ying sudah mati. Namun, ternyata pemuda itu tidak mati. Justru Xue Ying sudah menjadi Transenden. Pemuda itu akan menjalani pertarungan Transenden-nya dalam waktu setengah tahun ini.
Yu Jing Qiu menyimpan perasaan spesial kepada Xue Ying. Ketika gadis penyihir itu berada dalam keputusasaan, pemuda berjubah hitam itu melindunginya dari reruntuhan istana dan memberinya rasa aman. Itu merupakan sesuatu yang tidak bisa Jing Qiu lupakan. Namun, Jing Qiu adalah penyihir tangguh yang sangat cerdas, bukan gadis kecil yang sedang dimabuk cinta. Gadis itu tidak jatuh cinta dengan Xue Ying karena peristiwa saat itu. Namun, Xue Ying meninggalkan jejak yang mendalam di dalam hatinya.
"Dong Bo Xue Ying? Dia tidak mati?" Yu Jing Qiu langsung memastikan informasi dari pelayannya, "Kau tidak salah dengar, kan?"
"Mati? Dia tidak mati," jawab pelayan muda itu dengan wajah bingung.
"Dong Bo Xue Ying dari Provinsi Tranquil Sun, kan?" tanya Jing Qiu sekali lagi. Dia khawatir jika itu adalah orang berbeda dengan nama yang sama. Namun, secara logika, hampir tidak mungkin ada dua orang Transenden jenius termuda dalam waktu yang bersamaan di dunia ini.
"Benar, dia berasal dari Provinsi Tranquil Sun. Saya dengar dia keluar dari Jurang Black Wind sekitar satu bulan yang lalu," jawab pelayan muda itu. "Usianya baru 28 tahun! Dia bahkan lebih muda daripada Master!"
"Kau ini…" Mendengar perkataan pelayannya, Jing Qiu yakin bahwa orang yang dikatakan pelayannya itu memang Dong Bo Xue Ying yang ia kenal.
"Aku akan keluar sebentar," kata Jing Qiu.
"Apakah Master ingin kami temani?" tanya pelayan muda itu. Biasanya, Jing Qiu menghabiskan waktunya untuk mempelajari ilmu sihir. Ia jarang keluar dari mansion. Gadis itu hanya akan keluar untuk menjalankan misi untuk meningkatkan kemampuannya saat proses latihannya mengalami masalah. Sedangkan para ksatria Legend biasanya lebih suka pergi ke kedai atau restoran untuk sekedar minum.
"Tidak perlu," jawab Jing Qiu singkat.
Jing Qiu mengambil dan mengenakan sebuah mantel. Ia langsung pergi meninggalkan mansion seorang diri. Beberapa saat kemudian, ia sudah tiba di sebuah kedai yang terlihat cukup ramai. Ia memesan anggur dan duduk di sudut ruangan sambil mendengarkan apa yang dibicarakan orang-orang di sekitarnya.
Orang-orang di dalam kedai itu ada yang saling bercengkerama, beristirahat setelah menyelesaikan misi, membicarakan makhluk-makhluk dari dunia Transenden, atau bahkan membicarakan Xue Ying.
"Dong Bo Xue Ying ini sangat tangguh. Dia adalah Transenden termuda dalam seribu tahun terakhir ini. Aku yakin bahwa dalam pertarungan Transenden nanti, paling tidak dia bisa menyelesaikan enam pertarungan!"
"Dia memang tangguh. Tahun ini saja dia masih berusia 28 tahun! Luar biasa!"
"Kurasa, bahkan jika dia hanya menyelesaikan tiga pertarungan saja, itu sudah dianggap sebagai pencapaian yang cukup bagus."
"Tiga pertarungan? Bukankah itu terlalu sedikit?"
"Kau tidak akan pernah mengerti ini. Dong Bo Xue Ying adalah Transenden termuda. Kau tahu apa artinya? Artinya, dia hanya memiliki sedikit pengalaman bertarung, atau dia tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan kultivasi," teriak seorang pria tua. "Aku khawatir jika penguasaan Myriad Existences pemuda itu terlalu dangkal. Sedangkan ksatria dan penyihir yang sudah lama menjadi Legend biasanya akan terdaftar dalam peringkat sepuluh besar di Buku Manor Dragon Mountain. Aku yakin bahwa orang yang termasuk dalam peringkat tiga besar itu jauh lebih kuat dan memiliki pengalaman yang lebih banyak daripada Dong Bo Xue Ying."
"Yang dikatakan pak tua ini masuk akal juga."
"Dong Bo Xue Ying mungkin mendapatkan sesuatu yang memberinya kesempatan untuk bisa menjadi Transenden. Lagipula, kekuatan dan pengalaman bertarungnya tidak terlalu bagus. Bahkan di pertarungan besar yang dia jalani sebelumnya, ia hanya bertarung melawan Xiang Pang Yun. Aku dengan Xiang Pang Yun hanya terdaftar dalam peringkat 500 besar di Buku Dragon Mountain."
Para Legend itu masih terus membicarakan Xue Ying.
Biasanya, orang yang bisa menjadi Transenden adalah orang yang berada dalam peringkat 50 besar di Buku Dragon Mountain, dan beberapa di antaranya berada dalam peringkat 30 besar. Menghilang setelah bertarung dengan Xiang Pang Yun, yang berada dalam peringkat 500 besar, bukanlah sesuatu yang memukau bagi para Legend tersebut. Hanya karena usia Xue Ying saat itu masih 22 tahun, ia dianggap sebagai orang yang sangat jenius.
Pertarungan antar Transenden merupakan pertarungan yang tidak memedulikan usia pesertanya. Hal yang penting dalam pertarungan itu adalah kemampuan bertarung setiap peserta. Dengan demikian, menjadi peserta termuda bisa saja hanya akan menimbulkan kerugiaan. Untuk orang-orang yang sudah berusia lebih dari 100 tahun, mungkin akan lebih baik jika mereka menunjukkan kekuatannya setelah mengumpulkan lebih banyak pengalaman bertarung!
'Mereka terlalu meremehkan Dong Bo Xue Ying.' Jing Qiu merasa geram saat ia mendengar pembicaraan orang-orang di dalam kedai itu, 'Saat waktunya tiba, Dong Bo Xue Ying pasti akan membuat mereka mati kutu!'
Jing Qiu memihak Xue Ying sepenuhnya. Namun, menurut gadis penyihir itu, apa yang dikatakan para Legend tersebut juga ada benarnya. Saat ia bertemu dengan Xue Ying untuk pertama kali, Utusan Dewa Iblis itu hanyalah peringkat Legend. Selain itu, Xiang Pang Yun, yang berhasil Xue Ying bunuh, hanya berada dalam peringkat 500 besar.
Jing Qiu segera menghabiskan minumannya dan meninggalkan kedai tersebut. Tujuan Jing Qiu datang kemari hanyalah untuk memastikan kebenaran berita yang dikatakan oleh pelayannya. Sekarang, gadis penyihir itu yakin bahwa Xue Ying memang masih hidup dan akan segera menjalani pertarungan Transenden-nya.
'Setengah tahun lagi, aku akan segera bertemu dengan Xue Ying,' Jing Qiu diam-diam menantikan momen itu.
…
Xue Ying duduk di taman belakang mansion-nya sambil menikmati beberapa kudapan dan mengendalikan Energi Dunia untuk bisa mengumpulkan Magic Dragon Divine Seal tahap pertama.
Hua!
Sejumlah untaian benang langsung muncul dan bergabung membentuk simbol tiga dimensi di depan matanya. Pemandangan itu membuat dua pelayan yang menunggu Xue Ying terkejut. Sebagai pelayan, mereka berdua hanya bisa menuruti perintah. Mereka tidak berani mengganggu proses latihan tuannya.
"Masih ada banyak kesalahan. Sekali lagi." Xue Ying menggunakan pikirannya untuk mengumpulkan untaian benang itu dan membentuknya menjadi simbol tiga dimensi. Ia masih terus mencobanya lagi dan lagi.
Beberapa hari yang lalu, Xue Ying merasa sedikit terbebani oleh latihannya, sehingga dia pergi ke sebuah kedai untuk minum dengan Ksatria Devil Blade, Peng Shan. Xue Ying menceritakan kesulitan yang ia alami saat mengumpulkan Divine Seal tingkat pertama itu. Saat itu, Peng Shan terkejut mendengar keluh kesah Xue Ying, "Apa kau sudah mengerti struktur Divine Seal? Ikuti saja apa yang tertulis di buku teknik rahasia itu –'mengumpulkan dengan satu pikiran saja'. Cobalah untuk mengingatnya. Lambat laun, kau akan berhasil!"
"Hal-hal seperti Divine Seal itu dibuat oleh para Dewa. Selama kau menguasai kekuatan di balik struktur segel tersebut, kau harus mencobanya lagi dan lagi sampai kau benar-benar berhasil. Tetapi, jika kau tidak menguasai kekuatan di balik struktur segel itu sama sekali, maka percuma saja jika kau mencobanya," kata Peng Shan mencoba menasihati Xue Ying.
Setelah itu, Xue Ying langsung mencoba membuat Divine Seal. Ia sudah mencobanya selama ribuan kali. Sebagian besar waktunya ia habiskan untuk membuat Segel Ilahi.
Karena Xue Ying sudah menguasai kekuatan Divine Seal tersebut, ia bisa merasakan di mana letak kesalahannya saat ia berulang kali mencoba membuat ribuan untaian benang segel tersebut. Ia tidak perlu membandingkan untaian benang yang dibuatnya dengan contoh segel yang sudah ada, karena masalah yang terletak dalam untaian benang tersebut tidak sesuai dengan Elemen Api Myriad Existences.
Ini karena Xue Ying sudah menguasai kekuatan di balik simbol segel tersebut, sehingga ia bisa tahu mengenai untaian benang yang sesuai dengan peraturan di balik kekuatan segel tersebut.
"Masih belum berhasil."
Setelah mencoba berkali-kali, sebuah gambaran yang jelas mulai terbentuk di dalam pikiran Xue Ying. Perlahan-lahan, Xue Ying bisa membuat simbol tiga dimensi itu.
Pertama-tama, Xue Ying berusaha untuk memahami kekuatan simbol segel itu secara menyeluruh. Selanjutnya, ia akan terus berlatih hingga ia benar-benar menguasainya. Setelah itu, Xue Ying akan menyatukan seluruh pemahamannya hingga ia terbiasa melakukannya. Setelah itu, Xue Ying bisa membuat sebuah Divine Seal dengan menggunakan pikirannya saja!
Omm!
Akhirnya, siang itu, Xue Ying berhasil menggunakan Energi Dunia di sekitarnya dan mengubahnya menjadi puluhan ribu untaian benang yang langsung membentuk sebuah simbol tiga dimensi. Xue Ying berhasil menciptakan sebuah simbol Magic Dragon Divine Seal yang sempurna.
"Akhirnya, aku berhasil!" Perasaan Xue Ying meluap-luap saat ia melihat Divine Seal di depan matanya. Setelah itu, Xue Ying masih terus berlatih untuk menciptakan Divine Seal lagi.
Kadang kala, Xue Ying mengalami kegagalan dalam menciptakan simbol-simbol itu.
Xue Ying terus menciptakan simbol-simbol itu, hingga akhirnya ia bisa menciptakan Divine Seal tanpa ada kesalahan sedikit pun. Secara otomatis Xue Ying sudah bisa membuat Magic Dragon Divine Seal hanya dengan menggunakan pikirannya saja!
Tanpa menunggu lama, Xue Ying langsung pergi ke tempat latihannya.
Xue Ying langsung mengeluarkan Origin Stone, menyerap kekuatan yang berada di dalamnya, dan menggunakan kekuatan batu itu untuk mengumpulkan Magic Dragon Divine Seal yang akan ia masukkan ke dalam tulang, otot, jantung, darah, dan setiap organ di dalam tubuhnya. Perlahan-lahan, sebuah perubahan yang mencolok terjadi di dalam tubuhnya.
Setiap bagian tubuh Xue Ying menyatu dengan Magic Dragon Divine Seal dan membuat tubuhnya mengalami perubahan yang sangat mencolok.
Saat setiap bagian tubuh Xue Ying mengalami peningkatan kekuatan, seluruh tubuhnya otomatis menjadi jauh lebih kuat. Kekuatannya bahkan meningkat hingga 20%. Peningkatan ini termasuk peningkatan kecepatan, kekerasan, tingkat pemulihan, dan aspek lainnya.
Setelah hampir sepuluh jam, Xue Ying akhirnya selesai melakukan proses perubahan tubuhnya.
"Tingkat pertama Magic Dragon Force sudah selesai." Xue Ying merasa gembira dengan pencapaiannya. Selanjutnya, ia langsung membuka kembali Buku Magic Dragon Force untuk mempelajari Magic Dragon Divine Seal tingkat kedua.
Omm!
Sekitar dua puluh ribu untaian benang yang membentuk simbol tiga dimensi muncul di atas permukaan buku itu. Xue Ying langsung mempelajari kekuatan di balik segel tersebut.
"Rumit sekali." Semakin Xue Ying mempelajari segel tersebut, semakin ia menyadari betapa sulitnya segel tersebut.
…
Setelah mempelajari Magic Dragon Divine Seal tingkat kedua selama lima hari, Xue Ying sedikit memahami bahwa penguasaan kekuatan Elemen Api Myriad Existences miliknya tidak sesuai dengan standar yang ditentukan. Menguasai kekuatan di balik Divine Seal tingkat kedua itu tidak bisa ia lakukan selama setengah tahun. Tanpa menguasai segel tersebut, kemungkinan Xue Ying untuk bisa 'membuat segel hanya dengan pemikirannya' sangatlah kecil. Setiap kali ia mencobanya, ia hanya akan mendapat masalah.
"Aku akan menghentikan latihanku ini untuk sementara. Magic Dragon Divine Seal adalah teknik yang dikuasai Dewa di balik penggunaan Elemen Api Myriad Existences,' pikir Xue Ying. 'Aku harus mencoba menyatukan beberapa kekuatan Elemen Api dan Air Myriad Existences dengan teknik menombakku.'
Teknik menombak merupakan hal yang sangat misterius.
Jika ada yang mengatakan bahwa Divine Seal menggunakan simbol sebagai perwujudannya, maka menggunakan teknik menombak dalam pertarungan sangatlah sulit! Bahkan beberapa Transenden senior berhasilmenciptakan teknik menombaknya sendiri karena pengalaman dan jalan Transenden yang mereka alami. Jika ada yang meniru para Transenden senior tersebut, maka mereka akan tertarik melalui jalur Transenden yang mudah.
Jalan para Transenden harus mereka tentukan sendiri dan dilalui selangkah demi selangkah. Setelah mereka menguasai pondasi kekuatan mereka sendiri, mereka sebaiknya mengacu pada Transenden senior yang menguasai teknik menombak, teknik pedang, atau pun teknik persenjataan lainnya. Hal ini bisa digunakan untuk menegaskan kemampuan yang mereka miliki. Sepanjang sejarah, ada beberapa kasus di mana orang-orang memperkuat kemampuan mereka sendiri, tapi kemampuan itu justru tidak sesuai dengan teknik yang digunakan para senior mereka.
Lagipula, para Transenden senior tersebut tidak bisa menunjukkan kemampuan mereka secara langsung. Tapi, saat mereka mengeluarkan teknik menombak atau teknik pedang, orang yang melihatnya hanya bisa mencontoh teknik awalnya saja. Oleh sebab itu, meniru teknik awalnya saja bisa membuat seseorang mengalami kesalahan yang fatal.
Jadi, seseorang harus mengandalkan kekuatan dan kemampuannya sendiri. Bahkan saat orang tersebut mengalami mengambil langkah yang salah, ia masih tetap bisa memperbaiki kesalahannya dengan mudah!