Cai Songyin membawa Tan Dongbang ke kamar utama di lantai dua kediaman perdana menteri.
Tan Guiren mengikuti mereka ke lantai dua. Akan tetapi, ketika ia melihat mereka masuk ke kamar utama, ia berhenti mengikuti mereka. Ia pikir, karena ibunya sudah lama sekali tidak pulang, pasti ada banyak hal yang ingin dibicarakannya pada ayahnya. Ia tidak ingin mengganggu. Ia akan pergi, dan akan melihat lagi setelah mereka selesai.
…
Cai Songyin berdiri di depan pintu kamar. Ia melihat ke arah kamar yang pernah memenuhinya dengan semangat. Ia melihat dekorasi kamar yang sudah bersusah-payah ia tata. Ia merasa hatinya terpukul. Air mata yang ia kira sudah mengering mulai mengalir lagi di pipinya.
Ia berbalik dan menepuknya.
