Walaupun suara tembakannya diredam, peluru yang ditembakkan seperti granat, atau bahkan lebih kuat dari itu. Peluru-peluru itu mendarat di trotoar semen dan membentuk cekungan dan perusak seisi trotoar.
Serpihan-serpihan semen beterbangan ke mana-mana dan mengenai mobil-mobil di depan lampu lalu lintas. Para pengemudi membunyikan klakson mereka karena kaget.
Pagi hari yang tenang itu tiba-tiba berubah kacau.
Para pengemudi dan penumpang di dalam mobil melihat keluar, terkejut setengah mati, melihat adegan yang bagaikan potongan film Hollywood itu terjadi di hadapan mereka. Mereka membeku ketakutan dan kehilangan tenaga untuk membuka pintu dan kabur.
Gu Nianzhi dipeluk erat dalam dekapan He Zhichu, dan mereka berhasil berguling ke depan pintu masuk kantor polisi dalam sekejap.
Dua orang petugas berlari keluar.