"Nianzhi? Nianzhi! Tunggu!" Ma Qiqi akhirnya mengejar Gu Nianzhi dengan tergesa-gesa. Ketika ia meraih tangannya, matanya sudah memerah. "Nianzhi, jangan sedih…."
Gu Nianzhi masih melirik-lirik ke arah Gu Yanran dan Jin Wanyi yang menatap ke arahnya dari dekat sana, dan ia teringat akan wajah normal Huo Shaoheng yang dingin dan tanpa ekspresi. Matanya yang berkilauan meredup ketika ia menjawab dengan tenang, "Qiqi, aku tidak apa-apa." Ia meremas tangan Ma Qiqi, lalu menariknya pelan dan berjalan pergi bersamanya.