Hakim menepukkan tangan di atas meja dan mengangguk tanpa ekspresi pada Gu Nianzhi. "Penggugat, berikan alasannya." Mereka di ruang sidang, dan ada hukum yang harus dipatuhi, jadi baik Gu Nianzhi menyetujui atau tidak, harus ada logika di balik kata-katanya.
Gu Nianzhi mengangguk sambil tersenyum, lalu menoleh melihat ke arah Jin Wanyi dan Gu Yanran. Ia berkata dengan riang, "Mereka berdua kelihatannya penasaran sekali dengan pertanyaan saya. Jangan-jangan kalian berdua sengaja menyerahkan inventaris palsu dan menunggu pertanyaan saya?" 'Lalu akan kuhancurkan semua alasan kalian satu per satu,' pikir Gu Nianzhi. Ia bukan orang yang bisa dicucuk hidungnya dan dituntun begitu saja.
"Keberatan. Penggugat menggunakan dugaan dan bukan kebenaran untuk mencemari nama baik klien saya," Jin Wanyi langsung membalas Gu Nianzhi.