Di dalam emailnya kepada pengadilan, Gu Nianzhi menulis, "Karena kasusnya memerlukan waktu lama untuk bisa lolos dari pemeriksaan, saya memohon agar pengadilan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu pada berkas adopsinya. Saya sarankan pemeriksaan kekayaan dilakukan di waktu yang sama."
Setelah mengirimkan email itu, ia menerima tanggapan dari pengadilan yang memproses kasusnya. Sebenarnya, pengadilan pun tidak mau membuang-buang terlalu banyak waktu dengan berkas adopsinya.
Mereka tidak bodoh. Berdasarkan hukum, terlepas dari apakah seseorang diadopsi atau tidak, anak adopsi dan anak kandung mendapatkan hak waris yang sama selama tidak ada surat wasiat yang mengatur hal lain.
Pengadilan pun tidak paham kenapa pihak Gu Yanran bersikeras mempermasalahkan berkas adopsinya.