Huo Shaoheng sangat kuat dan bersemangat, jadi lengannya begitu erat memeluk Gu Nianzhi hingga Gu Nianzhi hampir tidak bisa bernapas. Panas di dalam dada Huo Shaoheng membara dan membawa aroma memabukkan ketika ia menjejalkan seisi kepala Gu Nianzhi ke dalam auranya sendiri. Yang bisa dihirup oleh Gu Nianzhi hanyalah Huo Shaoheng, dan Huo Shaoheng ingin merasuki Gu Nianzhi seutuhnya, luar dan dalam, atas dan bawah, jiwa dan raga. Gu Nianzhi merasa agak pusing dan dengan refleks ingin memberontak, namun aroma yang menggoda itu membuatnya benar-benar membeku seolah lumpuh.