Keempat petugas polisi berseragam itu turun menggunakan tali. Mereka mengenakan topi yang menutupi separuh wajah mereka. Mereka juga mengenakan kacamata hitam. Hanya perlu sekali lihat oleh Gu Nianzhi untuk tahu bahwa itu bukan kacamata hitam biasa. Kacamata itu pasti memiliki penglihatan malam hari.
Keempat petugas polisi itu melihat ke sekeliling dengan waspada. Mereka bersenjatakan pistol. Mereka siap untuk menembak jika ada gerakan di sekitar sana. Apakah mereka benar-benar datang untuk menyelamatkannya? Gu Nianzhi memandang ke arah petugas-petugas polisi itu lagi dan berteriak dengan secercah harapan terakhir, "Tolong!" Kemudian, ia berguling ke tanah dan memasuki hutan.
Begitu para petugas itu mendengar teriakan minta tolongnya, mereka menoleh ke arah tersebut dan mulai menembak! Peluru menghujani dari atas dan menghantam bebatuan. Pecahan-pecahan batunya beterbangan ke mana-mana. Mereka bisa saja melukai siapapun yang ada di sana.
