Gu Nianzhi mengambil iPad-nya dan mulai mencari informasi mengenai Königssee, berlokasi dua jam perjalanan dari Munich. Sebuah foto yang indah mengagumkan muncul di iPad tersebut. Danau itu pada awalnya adalah aliran air yang sempit yang membelah pegunungan Alpen yang tinggi, dan ditinggalkan oleh erosi es pada zaman es. Danau itu seluruhnya bening dan samar-samar berwarna biru, seperti sapuan warna hijau di gelang batu giok terbaik, meliuk di antara puncak-puncak gunung seperti pita batu giok.
Pagi musim gugur itu dipenuhi embun halus, dan tak jauh dari sana adalah puncak pegunungan Alpen yang tertutup salju, dan bersama dengan dedaunan berwarna kuning dan merah di hutan pegunungan, pemandangan itu sama eloknya seperti sebuah lukisan cat minyak. Königssee terlihat seperti keluar dari dongeng.