Sang dokter yang mengenakan jas putih itu mengangguk dengan dingin. "Itu bagian dari tugas saya. Silahkan."
Smith melirik Gu Nianzhi. Gu Nianzhi mengeluarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan menanyakannya satu per satu kepada sang dokter. "Siapa pasien di sini?"
"Seth, ia dibawa dari Pengadilan Negeri Munich semalam."
"Penyakit apa yang dideritanya?"
"Ia terluka dalam perkelahian, gegar otak tingkat dua, mata yang bengkak dan lebam, cidera penglihatan di mata kiri yang hampir mengarah pada kebutaan, patah pada fibula kirinya, berbagai luka gores di lengannya." Sang dokter bicara dalam bahasa Jerman, dan satu bulan pembelajaran yang dilakukan Gu Nianzhi akhirnya terbayarkan. Akan tetapi, ia tidak memahami banyak istilah medis, dan baru memahaminya dengan terjemahan dari Smith.
"Sayang sekali." Kenapa mereka tidak memukulinya hingga tewas saja? Gu Nianzhi dan Smith memikirkan hal yang sama.