Keheningan di dalam asrama itu dipecahkan oleh suara dering ponsel. Gu Nianzhi mendengar suara ponselnya dari sofa dan pergi untuk mengeluarkannya dari dalam tas. Panggilan itu dari He Zhichu, dosen pembimbingnya. Gu Nianzhi tahu ia harus menuliskan laporan pada He Zhichu mengenai insiden itu. Gu Nianzhi pun merasa khawatir.
Ia mengira He Zhichu pergi ke Amerika dua minggu yang lalu. Apakah ia sudah kembali? Kenapa pas sekali.
Gu Nianzhi mengusap ponsel untuk membukanya dengan enggan dan menjawab, "Halo?"
Suara He Zhichu yang dingin terdengar dari ujung lain, "Kau tidak apa-apa, Nianzhi?"
Alih-alih memarahinya, reaksi pertama He Zhichu adalah khawatir. Gu Nianzhi menghela napas lega. "Saya tidak apa-apa, Profesor He," bisiknya. "Anda di mana?" tanya Gu Nianzhi setelah merasa ragu.
He Zhichu tetap diam. Setelah sejenak, ia mengetuk pintu dan menjawab, "Di depan pintumu."