"Jangan khawatir, aku sudah bersiap-siap," Huo Shaoheng meyakinkan Gu Nianzhi.
Ia akan membicarakannya dengan Jenderal Ji begitu ia berhasil mendapatkan kejelasan atas keluarga Gu Nianzhi. Terlepas dari itu, keduanya memahami perasaan masing-masing, namun mereka tidak meresmikan hubungan.
Akan tetapi, ia tidak ingin Gu Nianzhi tahu seberapa jauhnya mereka dulu.
"Yah, aku akan mendengarkanmu saja." Gu Nianzhi mengangguk dan mengeluskan kepala di dada Huo Shaoheng. "Aku tidak punya tempat bergantung lain pula, Huo Shao. Hanya kau."
Huo Shaoheng merasakan sebersit kesedihan bahkan sebelum Gu Nianzhi selesai bicara, dan ia pun mencium bibir Gu Nianzhi. Ia ingin menebus apapun yang tidak bisa ia katakan melalui ciuman itu. Gu Nianzhi merasakan panas di dalam ciuman Huo Shaoheng. Rasa panas itu menyulut gairahnya. Hatinya pun mulai berdenyut kembali, mendambanya.
Ia memeluk leher Huo Shaoheng dan balas menciumnya dengan manis.