Zhang Baochen baru saja menerima jaminan dari Kakek Huo, namun masih gelisah mengenai Huo Shaoheng. Meski Huo Shaoheng jauh lebih muda daripada dirinya, Zhang Baochen benar-benar takut padanya. Selama beberapa tahun terakhir, Huo Shaoheng menanjaki pangkat kemiliteran, dan ia tumbuh dengan sifat tertutup, namun sama hebatnya. Ia bukan lagi anak laki-laki berusia dua belas tahun yang menampilkan amarah dan kesedihan di wajahnya. "Shao… Shaoheng, aku akan meminta surat persetujuannya, kalau begitu," kata Zhang Baochen dengan rendah hati seraya menggosokkan tangannya dengan gugup.
Huo Shaoheng mengangguk samar sebelum berkata padanya, "Kau bisa mencoba. Tapi aku tidak merasa ibumu akan setuju begitu saja untuk memberikan surat persetujuan atas seluruh asetnya."
"Shaoheng, kau benar sekali!" Zhang Baochen menepuk pahanya dan mengangguk semangat. "Aku hanya bisa mencoba, tapi aku tidak bisa menjamin apa-apa."