Gu Nianzhi menurunkan kaca jendela mobil dan memandang Xu Piaohong dengan tak percaya. "Apa yang Anda lakukan? Anda ingin saya melakukan uji napas?"
"Ya, apakah itu masalah?" Xu Piaohong memelototinya. "Cepat! Jangan buang waktu saya!"
Gu Nianzhi sudah muak berpura-pura baik. Ia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan bertanya dengan datar, "Tolong sebutkan nama dan nomor lencana Anda."
"Apa yang kau lakukan?" Mata Xu Piahong mulai berkedut; ia tiba-tiba punya firasat buruk tentang hal itu.