"Huo Shao! Kembali ke sini! Mereka merundungku, dan aku takut!" Gu Nianzhi meraih bagian depan kemeja Huo Shaoheng, menguburkan kepala di dadanya dan terisak. Akan tetapi, sebenarnya sama sekali tak ada air mata. Ada api yang membara di dalam hatinya, begitu panas sampai mengeringkan seluruh air mata yang ia punya.
Huo Shaoheng menghentikan langkahnya dan memeluk Gu Nianzhi dengan protektif seraya menatap lurus dengan tenang.
Beberapa orang petugas keamanan yang berlari sontak berhenti dan memberi hormat pada Huo Shaoheng sebelum menunjuk Gu Nianzhi, yang menangis di dada Huo Shaoheng. Salah satu petugas berkata dengan terbata-bata, "I-ini… Nona Gu ini mengambil ponsel Nona Dou kami. Pak Huo, tolong minta Nona Gu mengembalikan ponselnya."