Bai Jinyi menyelesaikan kalimatnya, dan ruangan yang ramai itu tiba-tiba senyap. Semua orang tertegun dan membeku. Beberapa mengangkat gelas mereka di tengah sulangan, berbisik ke telinga masing-masing—namun semua menoleh dan ternganga melihat Bai Jinyi. Wanita itu berdiri di depan panggung dan terlihat berantakan; nyaris semua orang mengira mereka salah mendengar.
Chapter 240 - Canggung
This is the end of Part One, download Chereads app to continue:
DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKSRelated Books
- Sinarnya yang berkilauan dan menyesakkanSinarnya yang berkilauan dan menyesakkan
- Ciuman Pengantar Tidur Kekasih BosCiuman Pengantar Tidur Kekasih Bos
- Tidak Terlambat Untuk MencintaimuTidak Terlambat Untuk Mencintaimu
- Endless Pampering Only For YouEndless Pampering Only For You
- Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih SayangIstri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang
- Buka Matamu dan Lihat AkuBuka Matamu dan Lihat Aku
- AWAS! Presiden TsundereAWAS! Presiden Tsundere
- Terjebak Asmara Wali KelaskuTerjebak Asmara Wali Kelasku