Suara Huo Shaoheng terdengar memikat, dan Gu Nianzhi tersihir bahkan tanpa benar-benar melihat wajahnya. Tersenyum kecil, wajah lembutnya merona seraya ia mengikuti Huo Shaoheng ke sebuah ruangan di lantai dua. Kamar suite tersebut sangat besar, dengan ruang tamu dan, ia menebak, pasti ada kamar tidur dan ruang kerja pula. Gu Nianzhi melirik perabot di dalamnya dan semakin merona ketika ia melihat di tengah ruangan ada sebuah tempat tidur besar dengan seprai lembut bermotif garis-garis. Bukankah itu tempat tidur yang sama dengan yang dibelinya untuk Huo Shaoheng di markas Region Militer ke-6 di Kota C? Gu Nianzhi menyadarinya. Apakah ini kamar tidur Huo Shaoheng? Gu Nianzhi merasa terlalu canggung untuk bertanya.
"Duduk." Huo Shaoheng mendudukkannya di sebuah sofa berbentuk huruf L di seberang tempat tidur. Ia mengeluarkan sekotak susu dari dalam kulkas dan menghangatkannya di microwave sebelum memberikannya pada Gu Nianzhi.