"Siap, Pak!" Yin Shixiong memberi hormat melalui telepon karena kebiasaan.
Ia lalu mengakhiri panggilan itu dan melihat ke luar jendela. Sudah lewat dari pukul lima sore—sudah waktunya menjemput Gu Nianzhi.
Ia menelepon He Zhichu sekali lagi. "Profesor He? Terima kasih atas bantuannya hari ini. Apakah Nianzhi sudah baikan sekarang? Saya akan ke sana untuk menjemput."
"Tidak perlu," kata He Zhichu dingin. Yin Shixiong nyaris bisa merasakan udara dingin dari wajah pria itu di wajahnya. "Dia sudah pergi."
"Dia pergi?" Yin Shixiong terkejut. "Kapan dia pergi? Kenapa Anda tidak mengantarkannya ke rumah? Dia masih muda dan sedang terluka—bagaimana bisa Anda setega itu?"