Han Zhifan baru saja hendak menjawab dengan kalimat: "Aku mau mengajakmu minum-minum dan menikmati nyamannya dilayani layaknya di surga". Akan tetapi, kata-katanya itu baru sampai di ujung lidahnya ketika melalui kaca depan mobil, ia melihat sosok yang familiar terbaring di trotoar.
Itu dia?
Han Zhifan menginjak rem tanpa ragu lagi.
Mobil berhenti dan ia mencampakkan ponselnya, secepat kilat membuka pintu mobil dan berlari ke trotoar.
Cheng Weiwan yang berwajah pucat itu terbaring tak bergerak di aspal trotoar dengan mata terpejam.
Han Zhifan membungkuk untuk memberi tamparan kecil pada wajah wanita itu. Karena melihat bulu matanya tidak bergetar, ia segera mengangkat tubuh wanita itu dan kembali berlari ke sisi mobilnya. Pria itu membuka pintu dan mendudukkan tubuh wanita itu di dalam mobil. Tanpa memasangkan sabuk pengamannya, pria itu mencengkeram kemudi dan bergegas pergi ke rumah sakit terdekat.