He Jichen menyadari bahwa ketika itu, ia pasti sudah gila karena dikuasai oleh amarah, sampai mengatakan hal yang sangat merendahkan Ji Yi untuk menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya.
Ia tahu bahwa Ji Yi pasti sangat senang ketika itu karena berpikir bahwa He Yuguang-lah yang bersamanya malam itu. Namun dengan kejam dan tanpa ampun, ia telah tega menghancurkan mimpi gadis itu, dan cintanya yang bertepuk sebelah tangan.
Ia bukan hanya ingin agar Ji Yi tahu bahwa gadis itu sudah salah orang, namun ia juga ingin agar Ji Yi tahu bahwa orang yang bersamanya malam itu bukanlah He Yuguang yang disayanginya, melainkan dia, He Jichen! Karena itu, ia kembali berkata. "Jika aku tidak mabuk malam itu, apa kau pikir aku akan mau menyentuhmu?"