Ji Yi berhenti sejenak. Lalu kata-katanya terdengar lebih tegas ketika ia kembali berbicara, "Pemuda di malam itu... adalah kau, bukan?"
He Jichen tahu gadis itu sedang merujuk pada kejadian beberapa hari yang lalu—di malam ia menidurinya. Karena ia sedang berpura-pura menjadi He Yuguang, ia tetap diam.
Ketika Ji Yi berbicara lagi, suaranya terdengar lebih percaya diri. "Malam itu memang kau, iya kan?"
He Jichen sudah tahu bahwa Ji Yi salah mengenali orang malam itu.
Tetapi setelah berpura-pura menjadi kakaknya seperti ini dan mendengar Ji Yi mengkonfirmasi kebenaran itu lewat mulutnya sendiri, ia menyadari bahwa kesedihan yang membebaninya akibat kenyataan itu tak tertahankan.
Ia takut tidak akan sanggup mengendalikan diri apabila tetap berada di situ. Maka ia putuskan untuk pergi. Tapi Ji Yi dengan keras kepala terus mencecarnya, "Aku tahu pemuda di malam itu adalah kau, aku..."