Tiba-tiba Ji Yi tenggelam di dalam kekhawatiran, dia lalu mendongakkan kepala ke arah He Jichen.
Raut wajah He Jichen berubah gelap. Mereka bertemu pandang, dan sebelum sempat bicara, mereka sudah tahu apa yang dipikirkan oleh pasangannya.
Sedetik kemudian, He Jichen menggenggam tangan Ji Yi dan berjalan ke kantor dokter ginekolog bersama istrinya itu.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ji Yi mengalami tanda-tanda awal keguguran dan tanda-tanda vital bayinya cukup lemah. Dia harus dirawat di rumah sakit demi memantau perkembangan janinnya.
Akan tetapi, setelah berita itu disampaikan, sang dokter merekomendasikan agar mereka tidak mempertahankan janin itu.
Kalimat itu bukan hanya menakutkan bagi Ji Yi namun juga bagi He Jichen.