"Qian Ge menyukai He Jichen sejak mereka masih SMA dulu, tapi He Jichen tidak pernah menyukainya! Yang selalu disukai oleh He Jichen adalah Ji Yi. Qian Ge berpikir keras mencari cara agar bisa mendekati He Jichen, tapi pria itu terus mengabaikannya." Xie Siyao menatap lurus ke arah kamera di depannya, mengabaikan Qian Ge yang berteriak di belakangnya. Ia lanjut bicara, "Jadi, jika He Jichen selalu mengabaikannya, untuk apa pria itu repot-repot menikamnya hanya karena kegigihannya?"
"Xie Siyao, tutup mulutmu! Berhentilah bicara omong kosong!" Qian Ge berusaha bangkit dari lantai. Wanita itu maju satu langkah ke arah Xie Siyao ketika menyadari bahwa dia tidak mengenakan sehelai benangpun. Saat itulah dia bergegas menyambar gundukan sprei yang tertendang ke lantai untuk menutupi tubuhnya.