Setelah menangis sekian lama, Cheng Han akhirnya tertidur.
Sang pengasuh dan kepala pelayan sangat kelelahan. Setelah beberapa saat, sang kepala pelayan merapikan ruangan, lalu menyadari bahwa popok Cheng Han habis. "Saya harus pergi ke supermarket. Popok tuan muda sudah habis sejak tadi."
"Aku saja yang pergi," sahut Han Zhifan tiba-tiba sambil memandang ke luar jendela.
Sang kepala pelayan tertegun, namun kemudian memberitahukan merk popok yang biasa dipakai oleh Cheng Han.
Han Zhifan tidak mengatakan apapun, namun kemudian mengambil dompetnya dan keluar dari ruangan itu.
Karena malam sudah sangat larut, satu-satunya orang yang masih berada di depan pintu masuk rumah sakit yang biasanya sibuk di siang hari itu- adalah Cheng Weiwan.
Wanita itu sedang berdiri di dekat pohon bunga sepatu ketika Han Zhifan berjalan ke arahnya. Perlahan wanita itu tersadar dari lamunannya dan melihat kehadiran Han Zhifan.