Ji Yi naik ke atas ranjang, lalu tiba-tiba dia mendapatkan sebuah ide. Wanita itu menoleh pada He Jichen, yang mengikutinya ke dalam kamar, dan berkata, "Sepertinya aku akan haid. Perutku rasanya aneh. Bisakah kau membuatkanku teh jahe dengan gula merah?"
He Jichen mengangguk, dengan hati-hati pria itu menyelimuti tubuh Ji Yi, lalu perlahan keluar dari kamar tidur.
Ji Yi mendengarkan dengan seksama suara gerakan di luar kamar. Ketika sudah tidak bisa mendengar suara langkah kaki He Jichen, wanita muda itu menghapus ekspresi manis di wajahnya dan menyingkapkan selimut. Dia turun dari ranjang tanpa mengenakan sandal dan bergegas pergi ke ruang kerja.
Ji Yi segera pergi ke depan meja komputer, membuka laptop dengan tergesa dan mengetikkan kata sandi untuk masuk ke laman depan laptop itu.