Han Zhifan mencampakkan ponselnya di kursi penumpang depan. Pria itu menatap gerbang kompleks apartemen Cheng Weiwan selama beberapa saat, lalu mengalihkan pandangannya. Ia menginjak pedal gas dan memacu mobilnya.
Ia telah berjanji pada Hanhan untuk membawa serta mamannya, namun kini, ia tidak bisa melakukan hal itu. Ia tidak tahu bagaimana tanggapan Hanhan jika bocah itu tidak bisa melihat mamanya.
Han Zhifan tidak tahu apakah karena Cheng Weiwan telah membuatnya kesal ataukah karena Cheng Han sedang menderita demam, namun tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat sakit.
Pria muda itu mengelus pelipisnya, lalu mengambil ponsel dan kembali menghubungi nomor rumah.