"Ya. Kami memaksanya meminum obat kemarin, dua hari yang lalu, dan juga sehari sebelum itu. Demamnya turun di pagi hari, tapi ketika tuan muda bangun, dia tidak mau makan atau minum dan dia menangis terus menerus. Malam harinya, demamnya semakin tinggi. Ini berulang setiap hari, tubuh tuan muda tidak akan mampu menahannya."
"Kita tidak bisa terus membiarkan tuan muda demam tinggi seperti ini! Bisa merusak otaknya!"
Sang pengasuh, kepala pelayan, bidan, dan juga dokter mendiskusikan situasinya lagi dan lagi, tapi mereka belum mencapai suatu kesepakatan.
Cheng Han sepertinya sangat kesakitan karena dia tak henti-hentinya menangis hingga tenggorokannya serak.
Sang pengasuh yang sudah cukup tua dan lembut hati itu melihat bagaimana Han Zhifan membelai kepala Cheng Han. Meski sempat ragu sesaat, wanita itu kemudian berkata dengan suara pelan, "Tuan Han, tidak bisa terus begini. Sebaiknya hubungi mamanya untuk menjaga anak ini selama dua hari..."