He Jichen melihat ekspresi yang tidak menyenangkan di wajah Xie Siyao dengan kedua bola matanya sendiri dan tidak mengatakan apapun lagi. Pria muda itu menutup pintu mobil untuk Ji Yi dan berjalan memutar dari depan mobil. Ia membuka pintu pengemudi dan hendak masuk ke dalam mobil.
Setelah menghabiskan waktu semalaman memamerkan kekasihnya, mana mungkin Xie Siyao rela menyerah begitu saja setelah mendengar kata-kata He Jichen yang menempatkan dirinya pada posisi di bawah Ji Yi? Ketika He Jichen hendak memasuki mobil, wanita itu mendadak berteriak, "He Jichen, tahukah kau bahwa ketika Ji Yi berkata bahwa kau akan menjemputnya, kami memintanya memanggilmu untuk duduk bersama kami sebentar, tapi dia menolak?"
Duduk di dalam mobil, Ji Yi menoleh tak percaya dan melotot pada Xie Siyao dari balik kaca jendela.
Xie Siyao memang memintaku mengajak He Jichen ke lantai atas untuk duduk sebentar, tapi aku mengabaikannya dan pergi. Jadi kapan aku pernah menolaknya?