Sebelum sang asisten selesai bicara, Qian Ge sudah kehilangan kesabaran dan dengan jengkel berseru, "Aku menyuruhmu untuk memesan tiket, jadi pesan saja tiketnya. Kenapa harus banyak omong?"
Sang asisten terdiam selama beberapa detik oleh bentakan Qian Ge sebelum akhirnya menjawab dengan segan, "Qian Jie, aku mengerti. Akan kupesankan tiket untukmu sekarang juga."
-
Ji Yi sudah lupa kapan terakhir kali dia bisa tidur senyenyak itu.
Dalam mimpinya, samar-samar dia sadar bahwa dia telah tertidur untuk waktu yang amat-sangat-lama; begitu lama hingga sekujur tubuhnya terasa lemas. Begitu lama sampai dia tidak tahu saat itu sudah jam berapa.
Pada akhirnya, beban seberat gunung Tai yang menindih tubuhnya membuatnya terbangun. Beban itu memang terasa berat, namun entah mengapa, dia menyukainya.