Binar cahaya di mata gadis itu terlihat begitu menyilaukan hingga He Jichen spontan memalingkan wajah untuk menghindari tatapannya.
"Aku tidak ingin seseorang yang lebih baik, aku hanya menginginkanmu "...sungguh sebuah pernyataan yang menggoda...
He Jichen merasakan hatinya yang tangguh mulai goyah.
"He Jichen, jika dalam hidupku ini aku akan menikah, aku pasti akan menikah denganmu!"
"Ji Yi," He Jichen tiba-tiba kembali menyela gadis itu.
Seolah tidak mendengar perkataan He Jichen, gadis itu terus berbicara, "Tidak masalah apakah kau berencana untuk hidup bersamaku ataukah tidak. Aku telah memutuskan bahwa seumur hidupku, aku adalah milikmu!"
"Ji Yi!" kata He Jichen lagi.
Saat itulah Ji Yi berhenti bicara.
He Jichen memandangi dinding di dekatnya untuk beberapa saat, kemudian menoleh ke arah Ji Yi.
