Tubuh He Jichen yang tinggi sempat terhuyung sesaat dan langkahnya terhenti.
"Kalau kau pikir apa yang kukatakan sebelumnya tidak ada gunanya, bagaimana dengan kalimat itu?" Perlahan Ji Yi menegakkan tubuh. Dia menatap punggung He Jichen dan berbicara dengan lembut, "Aku tahu mengapa kau mengabaikanku dan mengapa kau menghindar setelah melihatku. Karena Qian Ge membocorkan video itu, bukan?
"Tapi aku sudah tidak peduli lagi, jadi apa pedulimu? Bukankah kau selalu ingin bersamaku? Dan bukankah kau selalu berharap agar aku menyukaimu? Kini setelah aku jatuh cinta padamu dan ingin bersamamu. Bisakah kita bersatu?"
He Jichen merasakan sakit yang tak terperi seolah ada yang meremas jantungnya.
Dia harus mengakui bahwa dia merasa sedikit terbujuk mendengar perkataan gadis itu.
Bukan hanya sedikit, tetapi sangat terbujuk...