"Bagaimana bisa kau bilang itu memberimu masalah?!" Ning Shuang mulai marah mendengar perkataan He Jichen yang memberatkannya. Nada suaranya tak lagi pelan seperti sebelumnya. "Aku jelas-jelas berusaha membantumu! Ketika pertama kali melihatmu di dalam bar, kau memanggil-manggil namanya. Ketika aku keluar dari bar dan hendak pulang, aku melihatmu berjongkok di tepi jalan sambil melamun. Aku menghampirimu dan bicara padamu, tapi kau tak menjawab.
"Kita bertemu lagi dua bulan kemudian, tapi kau masih saja mabuk-mabukan, tersungkur di samping tong sampah. Seseorang mencuri dompetmu dan kau bahkan tidak menyadarinya. Para preman itu juga mabuk, jadi ketika mereka merasa kesal setelah mencuri uangmu, mereka menendangmu! Aku-lah orang yang berlari menghampirimu dan mengantarmu pulang. Tahukah kau saat aku membalut lukamu dengan perban, kau menangisi nama gadis itu sepanjang malam?!"