Tang Huahua memperhatikan Ji Yi yang sedang menatap ponselnya, seakan sahabatnya itu tidak ada niatan untuk keluar dari dalam mobil. Tang Huahua sempat bingung sesaat, lalu menengok pada layar ponsel yang sedang dipandangi Ji Yi.
Tang Huahua spontan menggigit sudut bibirnya ketika menyadari apa yang sedang dibaca oleh Ji Yi. Setelah menimbang-nimbang untuk waktu yang lama, Tang Huahua perlahan mendongak.
Tatapan Ji Yi terpaku pada ponsel itu; dia belum bergerak sedikitpun semenjak pintu mobil terbuka. Namun juga tak ada setitik pun rasa jengkel atau amarah dalam sorot matanya.
Tetapi Tang Huahua masih merasa tak enak hati. Jemarinya mencengkeram pakaiannya dengan gelisah. "Xiao Yi."
Ji Yi tidak mengucapkan sepatah katapun.
Tang Huahua menjadi semakin gugup. Meskipun dia tak yakin apakah Ji Yi sedang marah, gadis itu tetap saja meminta maaf dengan tulus. "Maaf, tolong jangan marah..."
Ji Yi masih belum mengatakan apapun.