Aku memang lamban. Waktu itu, mengapa aku tidak menyadari ada yang aneh atau bahwa dia sedang berpamitan?
...
Ji Yi hampir tak menyentuh lagi semua hidangan yang memenuhi mejanya.
Dia duduk di sana semenjak belum ada tamu lain di restoran itu sampai restoran itu dipenuhi oleh tamu, dan masih terus duduk di tempat yang sama sampai restoran itu kembali kosong. Dia tak menunjukkan tanda-tanda akan pergi.
Waktu pun bergulir hingga saat itu sudah jam tiga sore ketika ponsel Ji Yi mendadak berdering.
Rupanya Tang Huahua yang menghubunginya.
Ji Yi membiarkan ponselnya berdering cukup lama sebelum mengangkatnya, menggeser layar dan menerima panggilan itu.
"Xiao Yi..." suara Tang Huahua dari panggilan itu terdengar ragu. Setelah menyebut nama Ji Yi, gadis itu terdiam.
Karena baru saja menangis, Ji Yi tidak ingin bicara. Ia pun menunggu Tang Huahua menyampaikan maksudnya sembari meletakkan ponsel ke dekat telinganya.