Kali ini Ji Yi pingsan, dia berakhir di rumah sakit dan harus dirawat inap selama lebih dari satu bulan. Selama itu, demamnya datang dan pergi. Ketika demamnya sudah mulai turun, tiba-tiba kondisinya semakin memburuk.
Awalnya, Ji Yi tidak berselera makan, dan akhirnya dia tak bisa makan sama sekali. Alhasil, pihak rumah sakit terpaksa memberinya cairan infus setiap hari.
Sebagian besar waktu, Ji Yi tak bisa tidur. Jika tertidur, dengan mudah dia terbangun. Setelah terbangun, dia akan memandangi langit-langit kamar dan bergumam sendiri sambil melamun untuk waktu yang lama.
Awalnya, semua orang mengira bahwa Ji Yi hanya demam dan sakitnya tidak serius. Karenanya mereka beranggapan bahwa dia hanya perlu dirawat di rumah sakit hingga pulih. Akan tetapi seiring bergulirnya waktu, kondisi Ji Yi semakin memburuk dan semua orang mulai resah.