Jawaban sambil lalu pemuda itu bagai sebilah pisau tajam yang menyayat hati Ji Yi.
Dia tak berani memandang He Jichen. Setelah mendengar suara pemuda itu, ia mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
Setelah beberapa saat, dia berkata, "Aku juga dengar kalau..."
Dia tak mampu menyelesaikan kalimatnya sementara rasa sakit itu merambat ke dalam matanya. Tenggorokannya tercekat ketika ia berusaha menelan ludah. Saat yakin bahwa suaranya telah kembali normal, dia melanjutkan: "…kau mungkin tidak akan kembali kali ini?"
He Jichen mendekatkan botol itu ke bibirnya. Setelah minum setengah botol, akhirnya dia menjawab Ji Yi. Kali ini, dia tidak mengangguk, namun menjawab dengan suara pelan, "Mhm."
Dia akan kembali ke Beijing namun tidak dengan terang-terangan dan mentereng. Mungkin akan seperti empat tahun yang lalu, ketika diam-diam dia pergi ke Beijing sendirian dan memperhatikan gadis itu dari kejauhan, tetapi dia tidak akan memberitahu siapapun…