He Jichen tidak mengatakan apapun. Ia mengangkat cangkir tehnya dan bersulang dengan Ji Yi. Kemudian secara bersamaan mereka berdua mengangkat cangkir teh ke bibir mereka.
Sembari meminum teh, Ji Yi memejamkan mata untuk menutupi emosi yang terpantul di kedua matanya.
He Jichen, selamat hari April Fool, tetapi perkataanku tadi bukan kutujukan untuk menjahili siapapun.
"He Jichen, tahukah kau siapa yang kusukai? Kalau kau tidak tahu, cobalah ingat kembali kedua kata pertama yang kukatakan sebelumnya."
He Jichen, orang yang kusukai adalah kau.
Ketika cangkir itu menyentuh bibirnya, He Jichen langsung menundukkan pandangan dan kesedihan merayapi lubuk hatinya.
Ji Yi, selamat hari April Fool, tapi apa yang baru kukatakan bukanlah sebuah kebohongan.
"Tahukah kau ada sebuah kebetulan. Aku tak pernah menyangka bahwa aku akan jatuh cinta padamu, tapi ternyata itu terjadi."
Ji Yi, orang yang kucintai sepenuh hati adalah dirimu.
-