Merasa kesakitan, Ji Yi menoleh dan melihat ujung rambutnya. Tanpa ragu, ia mencoba melepaskan helaian rambutnya dari kemeja He Jichen, namun pada akhirnya, rambutnya justru semakin kusut tersangkut.
Khawatir jika dia berdiri tegak, gerakannya itu akan melukai kulit kepala Ji Yi, maka He Jichen hanya bisa mempertahankan posisi setengah membungkuknya.
Kebetulan wajahnya menghadap kening gadis itu, sehingga tarikan nafasnya terus menyapu wajah Ji Yi, membuat gadis itu tak mampu bergerak dan jantungnya berdegup kencang. Ia mencoba menarik rambutnya lebih kuat lagi.
Dengan usahanya itu, dia justru membuat rambutnya terlilit lebih kuat di kancing kemeja He Jichen.
Semakin dia berusaha menariknya, rambutnya justru semakin terlilit. Bahkan ada beberapa helai yang terputus.
Ketika Ji Yi hendak menariknya lebih keras lagi, He Jichen tiba-tiba meraih tangannya.