Bibir sekretaris Han Zhifan berkomat-kamit untuk beberapa saat lamanya, jadi wanita itu pasti sedang berbicara kepadanya. Cheng Weiwan berusaha keras untuk mendengarkan, tetapi entah mengapa, gadis itu tidak bisa mendengar apapun yang ada di sekitarnya. Telinganya masih berdengung, dipenuhi dengan semua perkataan Han Zhifan.
Kegetiran merambati mata Cheng Weiwan. Khawatir akan menangis di depan sekretaris Han Zhifan, ia pun buru-buru mengalihkan pandangan, membalikkan badan dan berlari ke arah lift seperti sebuah robot.
Cheng Weiwan berdiri di dalam lift untuk waktu yang lama sebelum akhirnya menyadari bahwa ternyata dia belum memencet tombol lantai tujuannya. Setelah sampai di lantai satu dengan bersusah payah, gadis itu lupa melangkah keluar lift, sehingga lift kemudian kembali ke lantai atas. Cheng Weiwan berdiri di dalam lift seperti itu, entah untuk berapa lama sebelum akhirnya keluar dari gedung perkantoran Han Zhifan.