Ji Yi diam-diam merasa senang dan hendak mengambil segelas susu untuk diminum. Namun sesaat kemudian, dia melihat ada panggilan lain yang masuk ke ponsel He Jichen.
Ji Yi terdiam dengan masih memegang segelas susu di tangannya. Pandangannya terpusat ke layar ponsel He Jichen.
Saat jari He Jichen mengetuk layar ponsel, yang terlihat bukanlah sebuah panggilan suara – melainkan panggilan video...
Jadi rupanya tadi He Jichen menutup telepon bukan untuk mengakhiri panggilan dari Xia Yuan, tetapi untuk menggantinya menjadi panggilan video?
Rasa cemburu melandanya dan membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
He Jichen berdiri di depan jendela yang menjulang tinggi sambil melakukan panggilan video cukup lama tanpa berkeinginan untuk mengakhirinya.
Kecemburuan dalam dadanya semakin menjadi-jadi sehingga Ji Yi mulai gelisah.
Bukankah dia tidak suka banyak bicara? Mengapa dia mengobrol dengan Xia Yuan begitu lama?