He Jichen tersentak sadar, lalu pandangannya tertuju pada ibu Ji Yi. Ketika melihat darah yang menetes dari pelipis wanita itu, jarinya sempat gemetar, lalu tiba-tiba mengepal keras. Detik berikutnya, pemuda itu melangkah ke arah Ji Yi.
Saat petugas polisi memanggil "Tuan He" sebelumnya, Ji Yi dan ibunya langsung tahu bahwa yang menghubungi polisi adalah He Jichen.
Ibu Ji Yi segera tersenyum menyambut He Jichen yang berjalan menghampiri mereka. "Jichen, syukurlah kau menghubungi polisi. Jika tidak, aku tak tahu apa yang akan Xiao Yi dan aku lakukan!"
Senyuman penuh terima kasih yang tulus dari ibu Ji Yi bagaikan sebuah jarum yang menusuk mata He Jichen, membuatnya mengalihkan pandangan ke sisi lain. Dengan pelan ia menjawab, "Bibi Ji." Dia membungkuk, mencoba membantu ibu Ji Yi untuk bangkit.
