Misalnya, ada suatu saat ketika He Jichen menerima pesan WeChat dari Ji Yi selama rapat sedang berlangsung, yang berbunyi: "He Jichen, log in ke QQ ya."
He Jichen hampir tidak pernah menggunakan QQ, sehingga ketika melihat pesan ini, reaksi pertamanya adalah membalas dengan tanda tanya. "Apa ada hal yang tidak bisa kau sampaikan lewat WeChat?"
"Aiya! Jangan tanya, cepat log in ke QQ..." Khawatir jika He Jichen tidak akan setuju melakukannya, Ji Yi bahkan mengirimkan emoji yang lucu untuk membujuknya.
He Jichen menunggu aplikasi QQ miliknya selesai diunggah, lalu menjawab Ji Yi dengan berkata: "Baiklah."
Ketika He Jichen log in ke QQ, dia menerima sebuah pesan dari Ji Yi: "Aku akan mengirim beberapa amplop merah baru lewat QQ. Terima semuanya yaaaaa~"
Khawatir pemuda itu tidak akan menerimanya, maka ia pun menambahkan, "Kau harus menerima semuanyaaaa~"