Desah napas Han Zhifan yang lembut menyapu bibir Cheng Weiwan. Sensasi yang lembut dan menggelitik itu membuat napas Cheng Weiwan tercekat dan bulu matanya terus bergetar tanpa henti.
Seakan titik lemahnya telah ditotok, selain mencengkeram lengan pakaiannya erat-erat, gadis itu terpaku di tempatnya, tak berani bergerak sedikitpun.
Dia masih belum memberi jawaban sementara wajahnya mulai memerah.
"Wanwan..." Han Zhifan kembali bicara dengan gumaman yang lembut, seperti yang terucap oleh sepasang kekasih. "...Apa kau tidak mengatakan apapun karena kau belum memikirkannya?"
Setelah mengatakan hal ini, Han Zhifan menunggu beberapa saat. Karena Cheng Weiwan masih belum menjawab, dia menambahkan, "Jangan khawatir, Wanwan. Aku bisa menunggumu..."