Pemuda itu agak tertegun ketika mendengar ucapan Ji Yi.
Mengapa aku melakukannya?
Ah, karena aku menyukainya... aku sangat menyukainya sampai rela kehilangan segalanya dan memberikan segalanya kepadanya.
Kebisuan He Jichen memperkuat keinginannya untuk mendapat jawaban. Tak dapat menahan diri, Ji Yi lantas menarik lengan pemuda itu. "Katakan sesuatu, He Jichen! Mengapa kau melakukannya? Mengapa?"
Ji Yi sedikit memaksa ketika mengguncangkan tubuhnya, yang membuat pemuda itu tersentak sadar.
Dia menundukkan kepala dan menatap puncak kepala Ji Yi yang lembut, lalu menggerakkan bibirnya. "Karena..."
Dia berbicara dengan pelan, tetapi gadis itu mendengarnya. Pemuda itu kembali terdiam.
Ji Yi mendongak, dan matanya yang sembab beradu pandang dengan He Jichen.
Dia membalas tatapan gadis itu selama beberapa detik lamanya tanpa bersuara, dan kemudian melanjutkan bicara, "...Kau bersedia mempercayaiku."