Dokter segera datang ke kamar pasien itu.
He Jichen sama sekali tidak bereaksi ketika dokter memeriksa suhu tubuhnya, tekanan darahnya, dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang tingkat ketidaknyamanannya.
Dari awal hingga akhir, He Jichen terus memandangi Ji Yi layaknya sebuah boneka, membiarkan sang dokter berbuat sekehendak hatinya.
"Kami akan memberimu sebotol cairan nutrisi, lalu memberimu suntikan untuk menurunkan demam..." Dokter jaga menyingkirkan termometernya dan memberi instruksi pada perawat yang bertanggung jawab atas He Jichen. Setelah sang perawat mengangguk dan berkata "baiklah," dokter jaga itu lalu memandang ke arah Ji Yi. "...Kau harus ingat bahwa Tuan He perlu meminum obatnya tepat waktu."
"Saya mengerti. Terima kasih, dokter." Ji Yi tersenyum sopan pada sang dokter.